Di tulis Oleh:Alinoka Senin, 29 Februari 2016

Hari ini tanggal 29 february 2016 aku membuat istriku menangis.
Aku yang sangat emosial saat di timpa masalah oleh kaka perempuan istriku yang memfitnahku, semua kena dampaknya, solah olah sikap yang lembut berubah menjadi seperti halilintar, terutama istriku sendiri, saat aku berteman dengan seorang perempuan dari sebuah komunitas, istriku merasa cemburu yang keterlaluan, gara gara sebuah media sosial istriku perlahan pula memancing emosi dalam diriku, padahal wanita itu bukanlah siapa siapa aku, bahkan aku juga gak pernah punya pikiran umtuk meninggalkan istriku,
Wanita itu bukanlah orang yang kucinta, dalam janjiku aku hanya akan mencintai istriku jika aku kelak menikah, dalam keadaan apapun itu, aku akan menuruti semua ke inginan istriku meski nyawaku harus aku berikan, jika aku mampu akan aku lakukan, awalnya aku sama istriku bahagia penuh canda tawa dati jarak jauh maupun dekat, semua berubah drastis ketika semua kaka perempuannya istriku memfitnah aku sebagai pelacur ingin berbuat senonoh dengan keponakanku..
Mulai saat itu semua berubah mencekam , amarahku yang tidak ada seolah muncul berkobar dan semakin membesar, bahkan istriku sendiri seolah menyangkaku yang bukan bukan dengan orang lain, saat aku jelaskan pelan pelan, istriku mulai membahas masalah yang bagi saya sudah gak berarti masalah yg bagiku hanya semata, seolah olah di ungkitnya...
Dan kata kata ati istriku seolah memancing amarahku untuk Mengucapkan kata CERAI, dan pada tanggal tersebut akhirnya akupun sudah meluap amarku dan aku mengucapkan kata CERAI  kepada istriku melalui telphone gemgam,
Tapi setelah masalah yang sangat memumcak itu, aku mulai mengeluarkan kata kata yang kasar melalui pesan messangger dan sttus di media sosial..
Kata kata yang gak pernah ada dalam pikiranku, gak ada dalam benakku untuk di lontarkan ke istriku, aku sangat hilaf dan gak kontrol diri, sehingga me, buat istriku menangis..
Saat aku dengar istriku menangis jantungku serasa berhenti berdetak dan gemetar seluruh tubuhku, merasakan penyesalan sudah mengatai istriku dg kasar,
Seolah olah aku tak sanggup hidup mendengar suara istriku menangis sedih.
Aku merasa aku sangat berdosa kepada istriku,,
Tiap hari istriku menjadi tempat amarahku,
Padahal istriku jugalah yang berkali kali mengingatkan aku..
Aku terasa hampa tak berdaya saat istriku menangis .
Hari ini tanggal 29 februari 2016 aku merasa putus asa saat mendengar istriku menangis , ingin rasanya aku menikan diriku sampai aku mati.
Aku sangat menyesal sekali saat istriku menangis...
Ya allah lindungilah istriku dan mudahkanlah segala urusanya... jika aku harus pergi dari istriku aku rella asalkan istriku bahagia tidak menangis sesih oleh ulahku..
Aku sadar semua sikapku terhadap istriku adalah SALAH..
Maafkan aku istriku...
Aku sangat sayang dan cinta ..
Aku yang egois dan pemarah dengan kata kata yang kasar...
Tapi aku gak akan pernah kasar dengan tanganku ,
Aku kasar karna aku hilaf terbawa emosi...
Papah sayang mamah..
Nyawa papa tiada artinya...
Papa hanya ingin mati secara wajar dam tidak hina... di mata allah swt
Papa yang banyak dosa  dan akan pernah terampuni dosanya...
Jika di ijinkan papa ingin melihat kamu tersenyum bahagia selamanya..
Papa gak ingin mendengar suara tangis sedih lagi.
Papa sangat sayang mamah




Post by: Alinoka
jam. 03.13 Senin, 29 Februari 2016
1. Nama : Alinoka
2. Alamat: Banjar Patroman
3. No Telphone: Klik di sini
4. Respon: Komentar
5. Menu: Artikel ini